Di saat masih berkuliah di Kota
Bandung, saya sempat tertarik untuk mengikuti yoga namun ntah mengapa saat itu
saya lebih memilih untuk keluar masuk gym mengikuti kelas aerobic atau
mengangkat beban. Selama kurang lebih 2 tahun dengan terputus-putus di tengah
jalan, saya sesungguhnya menikmati berolahraga dalam ruangan sambil memandangi
cermin atau pria-pria dengan lengan menggoda :D. Berpindah ke Kupang, saya mulai kehilangan
rutinitas nikmat tersebut karena intensitas travel yang sangat tinggi dan belum
memiliki kendaraan. Saya hanya mencoba jogging di Taman Nostalgia Kupang atau
Lapangan Polda NTT dan berenang setiap minggu di Hotel On The Rock. Di suatu
hari bulan September 2015, seorang teman penggila gym dan body obsession mengatakan
bahwa di tempat fitness nya membuka kelas yoga. Tanpa pikir panjang, saya pun
memacu sepeda motor dan menanyakan jadwal kelasnya. Oke jadwal cocok.
![]() |
Side plank pose |
Di kelas pertama, saya masih
kebingungan dan berusaha mengikuti flow nya. Beberapa gerakan pemanasan ternyata
sama dengan body weight training yang pernah diajarkan oleh instruktur fitness
saya seperti plank dan side plank. Tiba di challenge pose, kami ditantang untuk
melakukan sikap lilin (shoulderstand)
dan kemudian mendorong kaki hingga menyentuh lantai. Surprisingly, saya
bisa melakukannya tanpa halangan sedikit pun. Di percobaan pertama saya
langsung bisa melakukan plow pose atau halasana. Saya pun meminta difoto dan di
akhir kelas, sang instruktur mengajak saya berkenalan kemudian kami ber pigeon
pose (ekapada raja kapotasana) dan saya bisa melakukannya dengan baik.
Saya mulai berkomitmen dengan
bergabung sebagai member di Extreme Gym Kupang dan mengikuti kelas yoga. Saya
mulai memahami bahwa gerakan yoga tak semudah yang dipikirkan dan bagaimana
menikmati proses nya. Saya belum pernah merasakan olahraga yang mengucurkan
keringat sebanyak yoga dan benar-benar tertantang untuk mengikuti setiap
tahapan gerakannya. Disini pula saya bertemu dengan banyak orang yang juga baru
mulai belajar dan melihat kemampuan yang berbeda-beda. Di akhir kelas,
terkadang kami mengobrol dan berfoto dengan pose-pose yang terinspirasi dari
instagram. Hampir setahun saya mengikuti yoga dan suatu hari sempat iseng
berucap kepada si instruktur, “Fokus saja, jangan kemana-mana supaya nanti bisa
buka studio sendiri”. Beberapa bulan kemudian, si instruktur mengumumkan bahwa
dia akan membuka studio sendiri dan akan ada macam-macam kelas.
Setahun lebih saya sudah
mengikuti yoga, meskipun tak selalu rutin dan masih jauh dari kata sempurna
sambil saya juga berusaha menerapkan
pola makan sehat, memasak sendiri, dan menghilangkan nasi. Banyak yang
bertanya, “sudah turun berapa kilo?” “kenapa tidak ada perubahan?” Saya hanya
ingin tertawa, ternyata cara pandang hidup sehat hanya dimaknai penurunan
kilogram di timbangan. Ingin rasanya tertawa tetapi saya rasa tidak perlu,
biarlah mereka menilai demikian yang penting lingkar pinggang saya kian
berkurang setiap tahun, hasil lab medcheck bersih dari tanda bintang, kemampuan
berenang dan lari yang kian meningkat, serta tak pernah sakit berarti selama
setahun. Bukan kah hal itu lebih pantas untuk disyukuri? Saya juga sangat
bersyukur bisa menemukan jalan untuk menemukan studio yoga di kupang dan
bertemu dengan teman-teman baru di tempat ini yang juga menjadi partner untuk
berproses lebih baik lagi saat yoga.
![]() |
Acro yoga bersama si instruktur |
Terlepas dari kontroversi yang mengatakan
bahwa yoga bukanlah bagian dari olahraga, tetapi saya belajar banyak hal dari
yoga. Saya mulai memaknai pesan dari si instruktur bahwa Yoga adalah
perjalanan, saya semakin mengenali diri saya ketika melakukan yoga. Banyak yang
berkata bahwa tubuh saya cenderung lentur dan terbukti bahwa saya memang bisa
kayang sejak SD hingga hari ini tetapi kelenturan di backbending bukan berarti
saya mampu melakukan yoga dengan mudah. Ada banyak pose yang masih sulit untuk
saya lakukan, tetapi saya masih mencoba dan menikmati setiap prosesnya yang
membuat saya semakin mengenali diri sendiri. Yoga bukan sekedar melipat-lipat
tubuh dan kemudian berfoto, ada banyak nilai yang bisa kita gali dan sungguh
saya semakin penasaran dengan hal lain tentang yoga. Saat ini rasanya saya telah
menemukan perjalanan yang menyenangkan bersama yoga, dan berusaha menularkannya
pada orang lain meskipun sepertinya belum ada yang sukses tertular tetapi saya berani
menyatakan bahwa saya jatuh cinta pada yoga.
Komentar
Posting Komentar