Langsung ke konten utama

Postingan

Membangun Kesadaran Pencegahan Kekerasan Seksual Berbasis Gereja

  Catatan dari Zoominar Gereja dan Kekerasan Seksual, 17 Juni 2020 Dalam beberapa minggu terakhir, kita mendengarkan beberapa kasus kekerasan seksual terhadap anak yang terjadi di lingkungan gereja. Situasi ini tentu mengecewakan bagi semua orang dimana gereja yang seharusnya menjadi ruang aman bagi tumbuh kembang anak justru menjadi tempat yang potensial untuk menghancurkan masa depan. Kekerasan seksual mungkin menjadi isu yang tabu untuk dibahas dalam ruang lingkup gereja karena dianggap bertentangan dengan nilai-nilai budaya yang kita anut tetapi faktanya dalam setahun terakhir kita bisa menemukan beberapa berita kasus dalam mesin pencari. Situasi di atas mendorong beberapa perempuan untuk mengangkat isu ini di tengah pandemi yang tidak memungkinkan untuk bertatap muka, bersama United Methodist Women, Komite Nasional Lutheran World Federation dan Persekutuan Pemuda/I Kristen Nusantara mengangkat tema “Gereja Tempat Aman Dari Kekerasan Seksual, Kamu Yakin?” Webinar gratis ini di

Kerja di NGO, Ngapain Aja?

Empat tahun bekerja di Non Government Organization alias Lembaga Non Pemerintah pastinya telah mengubah banyak hal dalam diri saya, tetapi rasanya setiap bertemu orang baru pasti muncul beberapa pertanyaan yang sama. Oke, saya akan menuliskan beberapa pertanyaan umum yang harus kamu jawab dan jelaskan mengenai status pekerjaan mu. Kiranya bisa menjawab beberapa pertanyaan yang sering mampir ke saya atau jika berkenan mungkin bisa menjadi referensi untuk menjelaskan pekerjaan mu saat ini. 1.               Itu kerjanya ngapain aja? Buanyaakkk, tergantung project, fokusnya, visi misi, Programme Goal, Outcome, Output . Bekerja di NGO pastinya merespon suatu isu sosial, nahh namanya isu social pasti luaaasss sekali. Setelah itu tanyakan saja “Fokus Programnya apa?” Disitu akan muncul istilah pemberdayaan masyarakat, lingkungan, anak, gender, imigran, buruh, pertanian, perikanan, udara, dll. Intinya bekerja di NGO itu men support masyarakat/kaum marjinal atau bahkan pemerintah untuk

Kenapa Kamu (disuruh) Menikah?

Tulisan ini dibuat bukan karena saya anti pernikahan atau melarang orang lain menikah. Sebuah catatan keresahan melihat trend kampanye nikah dan pelemahan diri beberapa pihak yang seakan-akan merasa tak berharga karena belum menikah.  1. Supaya tidak sendiri Manusia adalah makhluk sosial, memang benar tidak mungkin hidup sendiri. Tetapi definisi hidup sendiri bukan Cuma berpasangan dengan suami/istri. Saat ini pun kamu pasti punya saudara, sahabat, rekan kantor, teman, bahkan para driver online belum lagi teman di dunia maya. 2. Supaya ada yang urus Bukannya sejak kecil sudah diajari untuk mandiri? Tanpa pasangan pun kamu sudah survive sejak kuliah dan bekerja terus kenapa giliran makin dewasa minta diurusin? Trus maksudnya diurusin apa sih? Butuh yang bersihin rumah dan masak? Silakan kontak penyalur PRT atau paling gampang tinggal buka aplikasi Go dalam smart phone mau apa saja bisa dilayani. 3. Untuk membahagiakan orangtua Standar ya pasti orangtua ingin

DIRUGIKAN OLEH PATRIARKI

Gambar dari sini Berbicara mengenai patriarki dan sederet keburukannya biasa dianalogikan kepada para perempuan yang terpaksa harus selalu kalah dengan laki-laki, berkompetisi tidak sehat, mendapat stigma dan sejuta hal lainnya. Suatu sore di kota kecil ini, saya dan seorang teman laki-laki sepulang menikmati keindahan pantai di akhir pekan awalnya berdiskusi di mobil mengenai investasi dan hobi. Sebagai pekerja entry level, tentunya kami sedang dalam tahap belajar berinvestasi untuk masa depan. Sempat menyebut beberapa produk investasi dan akhirnya terbitlah ucapan mengenai “RUMAH”. Si lelaki mengatakan bahwa sudah saatnya dia berpikir untuk memulai DP Rumah selayaknya seorang lelaki yang harus memikirkan persiapan rumah jika nanti menikah. Sempat terucap bahwa, “Lo sih enak bisa habisin duit buat biayain hobi diving, gak usah mikirin beli rumah”.  Saya tidak langsung merespon dengan marah layaknya seorang feminis radikal. Saya kemudian memancingnya untuk berpikir, “Sadarka

Diving di Taman Nasional Komodo

Lama tak berkunjung ke kedalaman, di bulan April kemarin saya mendapatkan jadwal pertemuan di Labuan Bajo. Sudah beberapa kali kesana tetapi aktivitas yang saya lakukan hanya wisata kuliner dari café ke café dan island hopping LOB. Dalam kunjungan kali ini saya ingin merasakan menyelam di Komodo dan kemudian membuat janji dengan seorang teman (Prilli) yang juga hobi diving. Kami pun menyusun rencana setelah menyelesaikan pekerjaan. Sepanjang jalan di Kampung Tengah alias Kampung Bule Labuan Bajo banyak dive center dan agen open trip, sehingga kita memiliki banyak pilihan. Kami memilih Dive Komodo silakan klik linkberikut , yang berada di seberang Homestay Gardena dengan pertimbangan si teman sudah pernah menggunakan service mereka dan ada trip yang tersedia di hari yang kami butuhkan. Disitu juga kami mengisi declaration form dan menunjukkan diving license, Dive Master sempat menanyakan sudah diving berapa kali sebelumnya. Adapun dive spot yang akan kami selami yaitu Siaba Besar, Sia

Menyelam Lebih Dalam di Kupang on Awksmag

Siapa menyangka bahwa dari sebuah chat random yang mampir di inbox instagram kemudian meminta saya untuk menulis tentang pengalaman menyelam menghasilkan tulisan pertama saya yang dimuat di sebuah Free magazine indie. Sungguh saya sebenarnya kurang percaya diri menulis tentang diving sementara log diving masih sangat minim dan baru menyelam di Kupang. Tapi biarkanlah saya menuliskan pengalaman dari seorang pemula, siapa tahu ada beberapa calon pemula yang ingin mencoba nya. Sila cek di link Awksmag berikut https://issuu.com/awksmag/docs/_7_awksmag_obsession?e=23211328/40763124

2nd VLOG - Sailing Labuan Bajo Day 1

Membuat travel vlog untuk perjalanan Sailing Labuan Bajo di Hari Pertama. Adapun itinerary nya: 1. Kanawa Island 2. Kelor Island 3. Sembilan Island - Jellyfish lake 4. Rinca Island 5. Kalong Island Taken with : Gopro Hero 4 Silver Edit : Gopro Studio Song : Beautiful Day - U2 Don't wanna know - Maroon 5 Happy background music Happy ukulele Carefree - Kevin Mc Leod Please enjoy my video and don't forget to subscribe Thankyou