Setelah menyampaikan materi dalam Pelatihan Kader dengan pengetahuan yang masih meraba-raba, akhirnya saya memulai pekerjaan di lapangan. Ya, saya akan live in di desa dan melakukan perekrutan sponsorship. Saya tinggal di sebuah desa yang cukup terisolir, sulit sinyal dan tanpa listrik. Rumah-rumah hanya mengandalkan lampu tenaga surya ataupun Genset. Bahkan kami juga membawa genset kecil ke desa. Tinggal di desa tersebut selama 4 hari dan bekerja cukup padat membuat saya banyak belajar. Budaya, kehidupan, keterbatasan namun sungguh saya menikmatinya. Apabila ditanya, di tempat manakah pengalaman live in paling berkesan tentunya saya akan menjawab di Bajawa! Foto saat live in di Bajawa, di bukit ini tempat kami biasa mencari secercah sinyal Sempat berdiskusi dengan si senior, kami pun memutuskan nekat berangkat ke Riung di akhir pekan. Sepulang dari desa kami bergegas menuju ke terminal dan mencari travel mana yang akan berangkat ke Riung, setelah menemukan dan meminta nomor...