Langsung ke konten utama

Ku (H)Ajar Kodrat


Ku buka social media, membahas perempuan dan laki-laki Kau ucap “Kodrat perempuan seperti itu”


Siapa kamu sehingga berani berucap kodrat? Tahukah kamu apa itu kodrat?


Ku baca halaman depan surat kabar Judulnya “Jangan lupa kodrat”


Siapa kamu yang berani menulis judul itu dan menyuntingnya hingga terbit di surat kabar? Padahal isinya hanya seorang pejabat perempuan yang hobi jalan-jalan, cantik, dan berkeluarga


Tahukah kamu apa itu kodrat?


Heii orang-orang dangkal yang hobi berucap kodrat, ingatlah bahwa kita masih sama-sama punya tubuh, otak, dan alat kelamin


Coba kau buka kamus dan otakmu agar kau tau apa arti kodrat dan jangan sedikit-sedikit kau ucap ketika membahas perempuan dan laki-laki


Aku percaya Tuhan tidak menciptakan orang-orang yang selalu menggunakan kata “kodrat” untuk membela atau menjatuhkan diriKarena Tuhan hanya menciptakan kita dengan alat kelamin yang berbeda! 

Perempuan yang sedang belajar


Namosain, 14 November 2015

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kerja di NGO, Ngapain Aja?

Empat tahun bekerja di Non Government Organization alias Lembaga Non Pemerintah pastinya telah mengubah banyak hal dalam diri saya, tetapi rasanya setiap bertemu orang baru pasti muncul beberapa pertanyaan yang sama. Oke, saya akan menuliskan beberapa pertanyaan umum yang harus kamu jawab dan jelaskan mengenai status pekerjaan mu. Kiranya bisa menjawab beberapa pertanyaan yang sering mampir ke saya atau jika berkenan mungkin bisa menjadi referensi untuk menjelaskan pekerjaan mu saat ini. 1.               Itu kerjanya ngapain aja? Buanyaakkk, tergantung project, fokusnya, visi misi, Programme Goal, Outcome, Output . Bekerja di NGO pastinya merespon suatu isu sosial, nahh namanya isu social pasti luaaasss sekali. Setelah itu tanyakan saja “Fokus Programnya apa?” Disitu akan muncul istilah pemberdayaan masyarakat, lingkungan, anak, gender, imigran, buruh, pertanian, perikanan, udara, dll. Intinya bekerja di NGO itu men support masyarakat/kaum marjinal atau bahkan pemerintah untuk

Perjalanan di Bawah Laut Kupang

Saya mengingat ketika di akhir tahun 2014, sejenak sebelum berpindah ke tahun 2015 saya sempat mencoba menuliskan resolusi di tengah kesendirian menikmati malam tahun baru sembari mengintip warna-warni kembang api dari jendela kamar. Ada beberapa hal yang saya tuliskan, jujur itu hanya terbersit tiba-tiba dan saya hanya menuliskannya di sebuah aplikasi catatan di HP saya yang masih berusia 3 bulan pada saat itu. Tanpa disangka 3 bulan kemudian HP itu rusak akibat kecerobohan saya saat pergi ke Pulau Kera, Kupang. Bukan tercebur air laut tetapi malah ketumpahan sebotol penuh air mineral di dalam tas saya saat berada di perahu. Beberapa bulan setelah kejadian HP rusak, saya pergi bersama teman jalan terbaik saat itu mencari informasi mengenai spot snorkeling di Kupang mulai dari bertanya ke instagram, komunitas di facebook hingga mendatangi Polairud Kupang demi impian snorkeling. Akhirnya kami menemukan komunitas snorkeling dan ikut snorkeling pagi ataupun sore di tempat itu. Saya j

Membangun Kesadaran Pencegahan Kekerasan Seksual Berbasis Gereja

  Catatan dari Zoominar Gereja dan Kekerasan Seksual, 17 Juni 2020 Dalam beberapa minggu terakhir, kita mendengarkan beberapa kasus kekerasan seksual terhadap anak yang terjadi di lingkungan gereja. Situasi ini tentu mengecewakan bagi semua orang dimana gereja yang seharusnya menjadi ruang aman bagi tumbuh kembang anak justru menjadi tempat yang potensial untuk menghancurkan masa depan. Kekerasan seksual mungkin menjadi isu yang tabu untuk dibahas dalam ruang lingkup gereja karena dianggap bertentangan dengan nilai-nilai budaya yang kita anut tetapi faktanya dalam setahun terakhir kita bisa menemukan beberapa berita kasus dalam mesin pencari. Situasi di atas mendorong beberapa perempuan untuk mengangkat isu ini di tengah pandemi yang tidak memungkinkan untuk bertatap muka, bersama United Methodist Women, Komite Nasional Lutheran World Federation dan Persekutuan Pemuda/I Kristen Nusantara mengangkat tema “Gereja Tempat Aman Dari Kekerasan Seksual, Kamu Yakin?” Webinar gratis ini di