Langsung ke konten utama

Bajawa

Setelah sebulan menetap di Kupang dan mempelajari pekerjaan saya, tibalah saya untuk berangkat ke lapangan dan travel pertama saya adalah Bajawa! Pertama kali mendengar nama kota ini dari senior saya di kampus yang telah terlebih dahulu bergabung di WVI dan dia yang banyak bercerita tentang pekerjaannya yang kemudian menginspirasi saya untuk bergabung di WVI. Saya benar-benar excited menyambut travel pertama saya menuju sebuah kabupaten di Flores dan bertemu dengan senior saya. Jauh sebelum keberangkatan saya juga sudah mencari-cari informasi di internet mengenai Kabupaten Ngada, pastinya mencari tempat wisata terlebih dahulu. Saya menemukan Kampung Bena, Taman Laut Riung 17 Pulau, Wawo Muda, dan Gunung Inerie. Sehari sebelum keberangkatan, saya berbelanja titipan teman-teman disana seperti se’I, jagung titi, dan kue ulang tahun. Esok harinya saya akan merayakan ulang tahun ke 23 disana.

Saya berangkat menggunakan pesawat Transnusa di pagi hari, ini adalah kali pertama saya menaiki pesawat dengan baling-baling (kemudian saya tau ATR dan Fokker). Percaya atau tidak, menaiki pesawat kecil adalah impian saya di masa kuliah dan sungguh saat ini impian itu telah terwujud. Mungkin itu hanya impian remeh, tidak penting tetapi ketika terwujud rasanya…. Satu jam berada dalam pesawat dan saya sibuk memandang dari jendela, melihat gradasi warna laut yang masih terlihat jelas karena pesawat terbang lebih rendah dari pesawat yang biasa saya naiki, tibalah saya di Bandara Soa, Bajawa. Bandara kecil pertama yang saya lihat, mengikuti penumpang lainnya saya melihat pintu kaca dan masuk ke dalam ruangan. Setelah semua penumpang turun, sebuah daun pintu ditutup dan meja panjang digeser. Awalnya saya bingung apa tujuannya, tidak beberapa lama bagasi datang diangkut dengan mobil pick up dan barang-barang penumpang diangkat kemudian diletakkan di atas meja panjang itu. Mata harus awas dan langsung berteriak, “Om, itu nomor 9 koper saya!” Setelah bawaan lengkap, saya berjalan keluar dan bertemu dengan si senior tersayang yang sedia menjemput dengan mobil rental. Kami bergerak menuju kota Bajawa kurang lebih 45 menit dan makan siang di satu-satunya restoran bernama Camellia. Disini saya mencicipi hidangan bernama Kolobak, yaitu babi goreng dengan saus asam manis.

Kampung Bena, Bajawa
Setelah sampai di rumah si senior, saya sempat diajak berkeliling kota Bajawa yang kecil dengan berjalan kaki dan memandang sebuah gunung megah yang bernama Inerie (artinya wanita/ibu). Iseng saya bertanya, “itu gunung bisa didaki ga kak?” “Bisa banget…kalau mau ntar kita sewa guide nya” Tapi saya hanya menganggap itu candaan belaka. Kami tetap berjalan melihat dan menikmati dinginnya udara Bajawa. Bajawa adalah sebuah kota kecil yang bersuhu dingin dan membuat hobi tidur semakain menjadi-jadi. Di tempat ini saya belajar pertama kali berinteraksi dengan masyarakat, live in di desa tanpa listrik apalagi sinyal, snorkeling, nekat hingga memanjat gunung tertinggi di NTT. Nantikan cerita saya selanjutnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kerja di NGO, Ngapain Aja?

Empat tahun bekerja di Non Government Organization alias Lembaga Non Pemerintah pastinya telah mengubah banyak hal dalam diri saya, tetapi rasanya setiap bertemu orang baru pasti muncul beberapa pertanyaan yang sama. Oke, saya akan menuliskan beberapa pertanyaan umum yang harus kamu jawab dan jelaskan mengenai status pekerjaan mu. Kiranya bisa menjawab beberapa pertanyaan yang sering mampir ke saya atau jika berkenan mungkin bisa menjadi referensi untuk menjelaskan pekerjaan mu saat ini. 1.               Itu kerjanya ngapain aja? Buanyaakkk, tergantung project, fokusnya, visi misi, Programme Goal, Outcome, Output . Bekerja di NGO pastinya merespon suatu isu sosial, nahh namanya isu social pasti luaaasss sekali. Setelah itu tanyakan saja “Fokus Programnya apa?” Disitu akan muncul istilah pemberdayaan masyarakat, lingkungan, anak, gender, imigran, buruh, pertanian, perikanan, udara, dll. Intinya bekerja di NGO itu men support masyarakat/kaum marjinal atau bahkan pemerintah untuk

Perjalanan di Bawah Laut Kupang

Saya mengingat ketika di akhir tahun 2014, sejenak sebelum berpindah ke tahun 2015 saya sempat mencoba menuliskan resolusi di tengah kesendirian menikmati malam tahun baru sembari mengintip warna-warni kembang api dari jendela kamar. Ada beberapa hal yang saya tuliskan, jujur itu hanya terbersit tiba-tiba dan saya hanya menuliskannya di sebuah aplikasi catatan di HP saya yang masih berusia 3 bulan pada saat itu. Tanpa disangka 3 bulan kemudian HP itu rusak akibat kecerobohan saya saat pergi ke Pulau Kera, Kupang. Bukan tercebur air laut tetapi malah ketumpahan sebotol penuh air mineral di dalam tas saya saat berada di perahu. Beberapa bulan setelah kejadian HP rusak, saya pergi bersama teman jalan terbaik saat itu mencari informasi mengenai spot snorkeling di Kupang mulai dari bertanya ke instagram, komunitas di facebook hingga mendatangi Polairud Kupang demi impian snorkeling. Akhirnya kami menemukan komunitas snorkeling dan ikut snorkeling pagi ataupun sore di tempat itu. Saya j

Tentang Sebuah Pekerjaan

Berapa lama kah saya tidak kembali mem posting sesuatu di blog? TIDAK TERHITUNG. Saya ingat terakhir kali menulis tentang skripsi dan kelulusan saya, mungkin itu tahun lalu. Di tahun 2014 apa saja yang telah terjadi? BANYAK, saya akan menuliskan perjalanan saya menemukan pekerjaan. Suatu hal yang saya idamkan sedari lulus kuliah, yaitu PEKERJAAN. Sebelumnya saya selalu berpikir bahwa kelak setelah dinyatakan lulus oleh universitas, saya akan segera menemukan pekerjaan dengan standar gaji ideal yang tersusun dalam benak seorang freshgraduate. Ternyata tidak semudah itu kawan, bangku kuliah belum memberikan beberapa SKS berjudul “REALITA”. Tapi itu tidak masalah, ketika kuliah kita memang diajarkan untuk berpikir ideal dan mengkonstruksi standar sebatas pengetahuan kita, ketika lulus orang-orang akan menyambut dengan ucapan, “Selamat datang di kehidupan nyata…” Cukup lama waktu yang saya jalani dengan berstatus pengangguran, 8 bulan saya berusaha menemukan pekerjaan dari penuh s