Langsung ke konten utama

Generasi Pesimis

Hebohnya social network terkini tuh emang pas banget buat dipake menilai kepribadian orang atau bahkan nge stalk.Ya, emang sih ada yang bilang "I'm more than 140 character" tapi disisi lain orang-orang udah mulai coba-coba "Personality Approach from Social Network" sehingga muncullah istilah "You are what you tweet!".Kalo saya sih udah banyak pengalaman dengan yang terakhir, ya twitter tuh emang bisa digunain buat menilai juga ngepo in suatu peristiwa yang mungkin jauh dari kita bahkan sebenarnya bukan urusan kita. Kecanggihan social network sering dijadikan media buat menggalang bantuan dan emang banyak banget sih bukti dari manfaat sosnet seperti Indonesia berkebun, Blood for Life, Arisan Online,Komunitas, Organisasi, dll. Salah satu buktinya adalah ketika Pengumpulan beribu facebookers untuk mendukung suatu gerakan. Disinilah terlihat bagaimana solidnya dunia social network yang kemudian malah dinilai sebagai Click Activism.

Click Activism sendiri adalah orang-orang yang udah ngerasa menjadi aktivis dengan hanya meng klik tombol join di suatu group online dan kemudian besok langsung melupakannya. Yahh memang inilah bukti kemudahan untuk mengakses yang berbanding lurus untuk kemudian melupakannya...Oh ya, dari media online ini saya juga menemukan makin banyaknya orang-orang yang hobi ngeluh atau misah-misuh di twitter berlagak peduli tapi ujung-ujungnya menghina bangsa ini. Kalo ada berita ntar langsung nge RT sambil bilang "Dasar Indonesia bisanya apa?" "Dasar negeri Korup!" "Namanya juga Indonesia!" Duuhh jeung,mbak,mas,bro,sis ente tinggal dimana ya, makan di warung mana, sekolah dimana, bayar pake mata uang apa, punya KTP warga negara mana? Kalo lo emang benci ama sistem buruk di negara ini,ya belajar yang bener dong biar bisa membawa negeri ini ke arah yang lebih baik, jangan bisanya cuma ngeluh dan pesimis ama masa depan bangsa ini. Kamu yang umurnya masih muda itu masa depannya Indonesia, kalo negeri ini bisa ngomong sih pastinya malu punya anak muda kaya kamu!


Kalo hari ini lo kecewa dengan buruknya sistem, pemerintah yang korup dan ide lo yang terhambat bukan berarti lo harus ngeluh atau pesimis. Gue juga menemukan anak muda yang pesimis bukan cuma di dunia maya, tapi di dunia riil pun gue ngeliat begitu banyak teman-teman gue dari kalangan mana pun yang benar-benar pesimis ama masa depan Indonesia. Ini kenapa ya? Apakah karena buruknya sistem pemerintahan di negara kita atau mungkin karena udah terlalu banyak terkena penetrasi dunia internasional? Gue yang kuliah di jurusan Hubungan Internasional emang banyak menemukan bahwa teman-teman gue udah cenderung apatis ama masa depan bangsa ini, kalo ngomongin apa-apa tentang Indonesia semuanya pasti punya pandangan buruk masing-masing dan ya itu tadi intinya sih PESIMIS! Gue juga ga ngelarang lo buat mengikuti berita terbaru ataupun tren internasional, tapi ya itu tadi jangan lupain jati diri lo sebagai warga negara Indonesia yang punya nilai-nilai luhur yang lo pelajari di sekolah dulu dan ingat tuh akar lo ada dimana!


Pesan gue sih, jangan bisanya cuma ngeluh atau ngomongin hal buruk tentang negeri ini ya...gue percaya lo bisa berbuat lebih kok buat memajukan bangsa ini, keluhan lo ga bakal memajukan bangsa ini, yang ada malah memperburuk citra lo dan Indonesia. Masa sih kamu tega negeri ini dinilai buruk terus? Kapan dong majunya? Ayo jadilah generasi muda masa depannya Indonesia,bukan jadi generasi pesimis! Negeri ini ga bakal maju kalau generasi mudanya cuma bisa NGELUH apalagi sampai malu jadi orang Indonesia!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kerja di NGO, Ngapain Aja?

Empat tahun bekerja di Non Government Organization alias Lembaga Non Pemerintah pastinya telah mengubah banyak hal dalam diri saya, tetapi rasanya setiap bertemu orang baru pasti muncul beberapa pertanyaan yang sama. Oke, saya akan menuliskan beberapa pertanyaan umum yang harus kamu jawab dan jelaskan mengenai status pekerjaan mu. Kiranya bisa menjawab beberapa pertanyaan yang sering mampir ke saya atau jika berkenan mungkin bisa menjadi referensi untuk menjelaskan pekerjaan mu saat ini. 1.               Itu kerjanya ngapain aja? Buanyaakkk, tergantung project, fokusnya, visi misi, Programme Goal, Outcome, Output . Bekerja di NGO pastinya merespon suatu isu sosial, nahh namanya isu social pasti luaaasss sekali. Setelah itu tanyakan saja “Fokus Programnya apa?” Disitu akan muncul istilah pemberdayaan masyarakat, lingkungan, anak, gender, imigran, buruh, pertanian, perikanan, udara, dll. Intinya bekerja di NGO itu men support masyarakat/kaum marjinal atau bahkan pemerintah untuk

Perjalanan di Bawah Laut Kupang

Saya mengingat ketika di akhir tahun 2014, sejenak sebelum berpindah ke tahun 2015 saya sempat mencoba menuliskan resolusi di tengah kesendirian menikmati malam tahun baru sembari mengintip warna-warni kembang api dari jendela kamar. Ada beberapa hal yang saya tuliskan, jujur itu hanya terbersit tiba-tiba dan saya hanya menuliskannya di sebuah aplikasi catatan di HP saya yang masih berusia 3 bulan pada saat itu. Tanpa disangka 3 bulan kemudian HP itu rusak akibat kecerobohan saya saat pergi ke Pulau Kera, Kupang. Bukan tercebur air laut tetapi malah ketumpahan sebotol penuh air mineral di dalam tas saya saat berada di perahu. Beberapa bulan setelah kejadian HP rusak, saya pergi bersama teman jalan terbaik saat itu mencari informasi mengenai spot snorkeling di Kupang mulai dari bertanya ke instagram, komunitas di facebook hingga mendatangi Polairud Kupang demi impian snorkeling. Akhirnya kami menemukan komunitas snorkeling dan ikut snorkeling pagi ataupun sore di tempat itu. Saya j

Tentang Sebuah Pekerjaan

Berapa lama kah saya tidak kembali mem posting sesuatu di blog? TIDAK TERHITUNG. Saya ingat terakhir kali menulis tentang skripsi dan kelulusan saya, mungkin itu tahun lalu. Di tahun 2014 apa saja yang telah terjadi? BANYAK, saya akan menuliskan perjalanan saya menemukan pekerjaan. Suatu hal yang saya idamkan sedari lulus kuliah, yaitu PEKERJAAN. Sebelumnya saya selalu berpikir bahwa kelak setelah dinyatakan lulus oleh universitas, saya akan segera menemukan pekerjaan dengan standar gaji ideal yang tersusun dalam benak seorang freshgraduate. Ternyata tidak semudah itu kawan, bangku kuliah belum memberikan beberapa SKS berjudul “REALITA”. Tapi itu tidak masalah, ketika kuliah kita memang diajarkan untuk berpikir ideal dan mengkonstruksi standar sebatas pengetahuan kita, ketika lulus orang-orang akan menyambut dengan ucapan, “Selamat datang di kehidupan nyata…” Cukup lama waktu yang saya jalani dengan berstatus pengangguran, 8 bulan saya berusaha menemukan pekerjaan dari penuh s